Menenangkan Hati dan Pikiran – Irfan Idris | Oase Kehidupan
OASE KEHIDUPAN
Oase Kehidupan – 1
Hidup laksana hamparan padang pasir yang tandus dan kering, bahkan terkadang dalam kehidupan kita menjumpai ketidak hidupan tapi bukan juga kematian, hidup segan mati tak mau, ungkapan yang biasa mematikan suara kehidupan memekik melintas di sudut pendengaran.
Hidupkan pendengaran Anda pada oase yang mengalirkan irama kehidupan, napas kebersamaan, resonansi keragaman agar tiada lagi ciptaan Tuhan yang hidup segan mati pun tak mau. Dalam diri setiap insan, Tuhan tak terukur batas oase yang mengalirkan napas keragaman dendang persaudaraan dan konfigurasi kehidupan.
Jakarta, 27 Februari 2019.
Oase Kehidupan – 2
Sebarkan kesejukan kepada segenap insan Tuhan bisa dengan senyum bahagia, sapaan ringan, atau dengan senyum yang kurang manis karena hidup selalu ada rasa pahitnya. Rasa pahit bisa menjadi obat bagi kesehatan terutama jika Anda sudah merumahkan dengan penyakit diabetes secara medis.
Namun, penyakit yang lebih berbahaya dari diabetes nonmedis adalah jika saluran kebahagiaan, oase kehidupan yang mengalirkan kesejukan dalam persaudaraan, keakraban dalam pergaulan, kebersamaan dalam bermasyarakat dan kedamaian dalam bernegara, tercabik-cabik oleh kebekuan hati dan kebanggaan diri yang telah berklaster dalam lembaga tubuh Anda.
Malang, 28-02-2019
Oase Kehidupan – 3
Jangan memyumbat oase kehidupan dalam tubuh Anda, jejaring yang memenuhi sekujur tubuh manusia penuh dengan jaringan yang bersambung satu sama lain, panjang melingkari, jauh melintasi, tiada yang membatasi.
Jangan menyumbat oase kehidupan dengan menutup aliran kebahagiaan dengan kedengkian, aliran keramahan dengan kemarahan, aliran kesenangan dengan kesengsaraan, aliran ketenangan dengan pertentangan, aliran kedamaian dengan kekacauan.
Penyumbatan-penyumbatan oase tersebut, sangat mungkin jadi menyumbat pembuluh darah yang menuntut pemasangan cincin dan jika lebih parah lagi operasi bypass.
Makassar, 06-03-2019
Oase Kehidupan – 4
Singkap tabir yang menggunung di depan pelupuk mata agar kita dapat saling menyapa sesama makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Jangan menimbun oase kehidupan dengan bongkahan keangkuhan yang menjadikan macet total jalur-jalur perjalanan meraih ridha-Nya.
Banjiri oase kehidupan dengan saling membahagiakan, saling menghargai, dan saling memberi agar tidak tersumbat yang pada akhirnya harus menggunakan cincin pada rongga-rongga kehidupan yang tersumbat oleh perilaku yang menjauhkan manusia dari kemanusiaan.
Makassar, 7 Maret 2019
Oase Kehidupan – 5
Kanal persaudaraan tidak boleh dicemari dengan perbedaan pilihan sesaat, Oase kebersamaan tidak boleh dipenuhi polusi informasi yang tidak jelas sumbernya. Saluran kebersamaan tidak boleh dikeruhkan dengan pernak pernik hoax berupa onggokan narasi yang tidak mencerahkan.
Jernihkan kanal-kanal persaudaraan, kais polusi informasi yang mengotori oase kebersamaan, perlancar saluran kebersamaan dari pernak pernik hoax yang menggunung dalam di dunia maya yang dapat membawa bahaya bagi jayanya Indonesia Raya.
Jakarta, 8 Maret 2019.